JAKARTA - Penjajahan Belanda selama 3,5 abad tak hanya meninggalkan warisan hukum dan sistem pemerintahan. Bangsa ini juga meninggalkan infrastruktur yang cukup eksotis terutama jalur kereta api (KA).
Salah satunya jalur KA Banjar-Pangandaran-Cijulang. Kondisi geografis yang cukup ekstrem tak membuat Belanda gentar membangun akses dari satu daerah ke kawasan lainnya di pelosok Jawa Barat.
Pimpinan Kereta Anak Bangsa Aditya Adilaksana mengatakan, sejumlah kalangan menyebut, pembangunan jalur KA Banjar-Pangandaran- Cijulang lebih pada proyek prestisius. Proyek ini menghabiskan biaya dua kali lipat dari rencana awal. Sementara kalau dilihat dari sisi ekonomi, hasil perkebunan Pangandaran tidak cukup bagus.
Baca selengkapnya: Eksotisme Terowongan dan Jembatan Kereta Peninggalan Belanda
(Kurniasih Miftakhul Jannah)