"Saat ini Batan kompetitor yang sebenarnya punya nilai positif bahwa nuklir dapat dilakukan oleh pihak lain selain Batan. Namun, ini juga tantangan baru untuk Batan, kami harus lebih baik lagi dalam memberikan layanan," tutur Djarot.
Baca Juga: PNBP Sektor ESDM Dipatok Rp120,3 Triliun di 2018
Dia mengatakan salah satu unit yang banyak menghasilkan PNBP adalah PTKMR (Pusat Teknologi Keselamatan dan Meteorologi Radiasi) yaitu sebesar Rp7 miliar. Beberapa layanan yang diberikan oleh PTKMR adalah pengelolaan limbah radioaktif, layanan jaminan mutu nuklir dan lainnya.
Unit lain yang menghasilkan PNBP cukup besar adalah Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi sebesar Rp3,5 miliar kemudian Pusdiklat sebesar Rp4 miliar dan Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir sebesar Rp2 miliar. Selain itu, Batan juga mengubah tarif layanan untuk meningkatkan PNBP, saat ini Batan tengah melakukan uji coba ke publik.
(Martin Bagya Kertiyasa)