"Ngapain kamu jualan tapi enggak ada yang beli, mendingan harga dikurangin tapi dapat margin, katakan 1% saja, sehingga harganya mendekati premium. Dengan demikian, jualan dia bisa tetap laku meskipun hanya 1%," uajrnya di Kementerian ESDM, Jakarta, kamis (12/4/2018).
Baca Juga: Pemerintah Intervensi Harga Pertamax Cs, Apa Kata Bank Dunia?
Dengan meningkatnya konsumsi BBM non subsidi baik Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo, lantaran harganya tidak jauh berbeda dengan premium, maka badan usaha juga tidak perlu perlu menyediakan tambahan BBM subsidi
Adapun keuntungan bagi masyarakat, bisa tetap menggunakan BBM berkualitas tinggi dengan harga yang tidak terlalu jauh. "Jadi persetujuan ini menguntungkan semua pihak," kata dia.
(Dani Jumadil Akhir)