Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

LRT Diusulkan Lintasi Margonda Depok

Koran SINDO , Jurnalis-Senin, 16 April 2018 |10:36 WIB
LRT Diusulkan Lintasi Margonda Depok
Foto: LRT Diusulkan Lintasi Depok (Antara)
A
A
A

DEPOK - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mengusulkan Jalan Margonda bisa dilintasi Light Rail Transit (LRT). Keberadaan LRT diharapkan mengurai kemacetan di kawasan yang menjadi jantung Kota Depok tersebut.

Dinas Perhubungan (Dishub) Depok telah mengusulkan LRT pada Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ). Selain ke BPTJ, Pemkot Depok juga sudah membicarakan penanganan kemacetan di Margonda dalam rapat Badan Kerja Sama Pembangunan (BKSP) Jabodetabekjur.

LRT yang sedang dibangun saat ini, namun dalam perencanaan LRT hanya sampai Cibubur, Jakarta Timur. “Kami ajukan LRT masuk kawasan Jalan Margonda, tepatnya di Pondok Cina,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Dadang Wihana kemarin.

Baca Juga: LRT Jakarta Bisa Digunakan saat Asian Games?

Menurut dia, moda transportasi massal ini dapat mengantisipasi kemacetan karena mampu mengurangi volume kendaraan yang bergerak menuju Jakarta. Dengan begitu, warga tidak menggunakan kendaraan pribadi saat melakukan aktivitas kerja.

“Di Depok ada KRL Commuter Line, bus Transjakarta, dan ditambah LRT kalau di setujui sampai Margonda. Diharapkan bisa mengurangi kemacetan,” ungkapnya.

Jalan bebas dari kemacetan sudah pasti menjadi keinginan bersama sehingga berbagai upa ya terus dilakukan. Bahkan ada wacana dari Pemprov Jawa Barat yang akan menerapkan electronic road pricing (ERP) di Jalan Margonda. “Itu semua masih kajian dan perlu adanya koordinasi,” ucapnya.

Sekretaris Daerah Kota Depok Hardiono mengatakan, sudah mengajukan rencana pem bangunan LRT hingga Jalan Margonda. Namun, jika Jalan Margonda diberlakukan sistem jalan berbayar secara elektronik, Pemprov Jabar harus mengajak Pemkot Depok.

“Ajak bicara Pemkot Depok bila mau dibuat regulasinya. Mohon kiranya dilakukan kajian sebelumnya dan uji publik dengan mengundang masyarakat, DPRD, serta koordinasi dengan instansi vertikal,” ucapnya.

Baca Juga: Menko Luhut Sering Rapat Bahas LRT, Bagaimana Perkembangannya?

Kepala BPTJ Bambang Prihartono mendukung usulan Pemkot Depok agar LRT melintasi Kota Depok sebab LRT menjangkau seluruh kota penyangga Ibu Kota, termasuk Depok. “Bukan bisa atau tidak, tapi harus. Kami sudah terima rekomendasi kajian dari Dishub Kota Depok. Kami pelajari dan memang LRT harus melintas di Depok,” katanya.

Menurut dia, perlu kajian mendalam supaya LRT bisa melintasi Kota Depok karena menyangkut hal teknis. “Nanti kami siapkan masterplan-nya seperti apa dan juga harus ada kesepakatan bersama dengan pemerintah di daerah masing-masing,” ungkapnya.

Pembangunan LRT tidak sepenuhnya ditanggung APBN. Maka itu, BPTJ berupaya melibatkan sektor swasta dalam pembangunan LRT. Proyek ini pasti dapat menarik minat investor lantaran LRT melintas di wilayah-wilayah yang sudah berkembang dan bukan wilayah yang baru dibuka. “Saya ingin porsi APBN untuk LRT hanya 30% sisanya di kerjakan swasta. Ini akan lebih efek tif dan tidak mem bebani APBN,” kata Bambang.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement