JAKARTA - Nilai tukar Rupiah terus mengalami pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (USD) hingga menembus ke level Rp13.900 per USD.
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Jahja Setiaatmadja menyatakan, menghadapi nilai Rupiah yang terus terdepresiasi, BCA menantikan tindakan terlebih dahulu oleh Bank Indonesia (BI) sebagai pemangku kebijakan.
Dia menjelaskan, pergerakan Rupiah bergantung pada kaitan suku bunga acuan, kinerja ekspor impor, investasi dalam dan luar negeri, likuiditas Rupiah, juga ketersediaan cadangan devisa di BI.
Baca juga: Penyaluran Kredit BCA Tembus Rp470 Triliun dalam 3 Bulan