Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Antisipasi Kemacetan Asian Games, Indonesia Perlu Contoh China

Feby Novalius , Jurnalis-Rabu, 27 Juni 2018 |19:13 WIB
Antisipasi Kemacetan Asian Games, Indonesia Perlu Contoh China
Ilustrasi: Foto Okezone
A
A
A

Djoko melanjutkan, adanya penyelenggaraan Olimpiade XXIX, pemerintah Kota Beijing memberlakukan kebijakan pelat nomor kendaraan ganjil genap untuk menahan laju kendaraan pribadi di jalan raya. Aturan ganjil genap yang dilakukan tidak seperti di Jakarta dan Jabodetabek. Di mana kendaraan pribadi yang diizinkan lewat adalah angka terakhir plat nomor, tapi kendaraan dijumlahkan 10 baik untuk angka genap maupun ganjil.

Misalnya, untuk hari Senin berlaku nomor plat kendaraan ganjil 9 dan 1. Hari Selasa berlaku nomor genap, yaitu 8 dan 2. Rabu berlaku nomor ganjil, yaitu 7 dan 3, Kamis, genap yakni 6 dan 4. “Hari Jumat berlaku nomor 5 dan 0. sedangkan hari Sabtu dan Minggu tidak berlaku kebijakan ganjil genap,” tuturnya.

Selama penyelenggaraan Olimpiade XXIX, lalu lintas terasa lebih lancar, titik-titik kemacetan berkurang, udara terasa lebih nyaman. Selain itu, menggunakan transportasi umum tarifnya murah.

 Antisipasi Kemacetan Arus Balik, Tol Cikampek Memberlakukan Sistem Contraflow

Menggunakan kereta membayar 2 Yuan (Rp4.000) dan bus 1 Yuan (Rp2.000). Tarif parkir melambung tinggi, kisaran 20-40 kali tarif transportasi umum. Lahan parkir dikurangi. Sepeda motor dilarang digunakan kecuali antara jam 24.00-06.00.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement