Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

3.100 Pabrik Rokok Tutup, 32.000 Pegawai Kena PHK

Feby Novalius , Jurnalis-Rabu, 04 Juli 2018 |16:33 WIB
3.100 Pabrik Rokok Tutup, 32.000 Pegawai Kena PHK
Rokok (Ilustrasi: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Federasi Serikat Pekerja Rokok, Tembakau, Makanan dan Minuman (FSP RTMM) mengungkapkan sedikitnya ada 3.100 pabrik rokok tutup dan 32.000 pekerja di PHK. Di mana sebagian besar dari mereka adalah pelinting.

Ketua FSP RTMM Sudarto mengatakan, pemecatan terhadap puluhan ribu pelinting tersebut ternyata belum diikuti ketersediaan lapangan kerja baru bagi mereka. Para pelinting pun sulit bersaing jika harus beralih ke lapangan pekerjaan baru.

Senyum Buruh Pabrik Rokok di Kudus Terima Uang THR 

Menurutnya, sampai sekarang belum tersedia lapangan pekerja pengganti untuk pelinting. Karena pendidikan dan keterampilan terbatas, mereka tidak bisa begitu saja pindah kerja ke sektor lain atau bersaing dengan pencari kerja di sektor lain.

"Negara perlu hadir untuk mereka. Karena dalam rentang 2006-2016, sedikitnya 3.100 pabrik tutup dan 32.000 pekerja di PHK," tuturnya dalam keterangan yang diterima Okezone, Rabu (4/7/2018).

Dia melanjutkan, berhentinya pada pekerja karena hampir seluruh pabrik yang ditutup merupakan pabrik sigaret kretek tangan (SKT). Data jumlah pekerja yang diberhentikan dikhawatirkan lebih banyak, sebab ada sejumlah pabrik yang tidak tergabung di asosiasi dan data mereka tidak terpantau.

Intip Proses Pembuatan Kelobot Kulit Jagung untuk Rokok Linting di Ponorogo 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement