Pertamina menyadari tantangan utama bisnis gas saat ini adalah permintaan gas di dalam negeri yang terus meningkat. Pertamina mengupayakan mata rantai gas yang efisien karena kondisi pasokan yang terkonsentrasi di wilayah timur sementara kebutuhan lebih terpusat di wilayah barat.
Pada pertemuan regulator dan para pelaku bisnis gas 2018 yang mengangkat "Indonesia Oil & Gas Holding Company: Challenges & Opportunities" ini, Tiko juga menyampaikan tantangan lain yang dihadapi dalam pemenuhan energi gas di Indonesia yakni investasi.
Untuk memenuhi permintaan dan mendorong peningkatan penggunaan gas, infrastruktur gas Indonesia membutuhkan pengembangan substansial. Dengan karakter negara kepulauan, biaya pembangunan infrastruktur gas sangat signifikan.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)