JAKARTA - Keputusan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) yang akan mencabut ketentuan mengenai lock up saham hasil penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement dikhawatirkan pelaku pasar akan terjadi pergerakan harga saham yang terlalu tajam.
Pasalnya, kebijakan tersebut akan berdampak pada tingginya volatilitas pergerakan harga saham perseroan.
Direktur Investa Sran Mandiri Hans Kwee mengatakan, kekhawatiran tersebut yang akan membuat perusahaan tercatat untuk berpikir ulang melakukan private placement.
”Kalau itu dicabut volatilitas harga akan tinggi. Pengaruhnya ke emiten ini mereka akan lebih hati-hati melakukan private placement, karena ada risiko volatilitas itu," ujarnya di Jakarta seperti dikutip Harian Neraca.
Baca Juga: Perang Dagang Jadi Tantangan Dongkrak IHSG