"Perebutan kekuasaan antar para 'Great Houses' itu bagaikan sebuah roda besar yang berputar. Seiring perputaran roda, satu Great House tengah berjaya, sementara House yang lain menghadapi kesulitan dan setelahnya House yang lain berjaya, dengan menjatuhkan House yang lain," jelas dia.
Baca Juga: Hari Kelima, Presiden Jokowi Buka Puncak Acara Pertemuan IMF-World Bank
Namun dalam waktu perebutan tersebut, membuat tak sadar adanya ancaman 'global' yang datang, dalam serial ini yakni evil winter yang ingin merusak seluruh dunia. Dalam kondisi demikian baru disadari oleh setiap House tidak penting siapa yang menduduki The Iron Throne, yang penting adalah kekuatan bersama untuk mengalahkan ancaman global.
Maka dalam menghadapi ancaman global saat ini setiap negara harus bekerjasama bukan malah berkompetisi. "Untuk itu, kita harus bertanya apakah sekarang ini merupakan saat yang tepat untuk rivalitas dan kompetisi? Ataukah saat ini merupakan waktu yang tepat untuk kerjasama dan kolaborasi?," ujarnya.