Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Fakta-Fakta Laju Inflasi Selama Oktober 2018

Vanni Firdaus Yuliandi , Jurnalis-Senin, 05 November 2018 |06:05 WIB
Fakta-Fakta Laju Inflasi Selama Oktober 2018
Ilustrasi: Foto Shutterstock
A
A
A

JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan pada Oktober 2018 terjadi inflasi sebesar 0,28% (month to month/mtm). Berbalik dari bulan September 2018 yang mengalami deflasi sebesar 0,18% mtm.

Adapun inflasi tahun kalender Januari hingga Oktober 2018 adalah 2,22% (year to date/ytd). Sementara, inflasi tahunan Oktober 2018 sebesar 3,16% (year on year/yoy).

Berikut ini inflasi Oktober 2018 yang dirangkum Okezone Finance, Senin (5/11/2018).

1. Kenaikan Inflasi 0,28% Karena Kenaikan Harga Seluruh Indeks Kelompok Pengeluaran

Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran. Terutama pada kelompok sandang dan kelompok perumahan air, listrik, gas, dan bahan bakar.

Baca Juga: BI : Harga Bensin Picu Inflasi tapi Masih Terkendali

"Bahwa bulan Oktober 2018 terjadi inflasi 0,28% penyebab utama adalah kenaikan harga cabai merah dan bensin (BBM), tarif sewa rumah. Serta komoditas yang mengalami penurunan harga yakni telur ayam, angkutan udara dan harga bawang merah," jelasnya dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Kamis (1/11/2018).

2. Inflasi Berdasarkan Pemantauan di 82 Kota di Indonesia

Hal ini berdasarkan pemantauan di 82 kota di Indonesia. Di mana komoditas penyebab inflasi terbesar yakni kenaikan harga cabai merah dan bahan bakar minyak (BBM).

3. Kenaikan Inflasi Dari Kelompok Sandang Hingga 0,54%

Secara rinci, pada kelompok sandang mengalami inflasi sebesar 0,54% dengan andil kepada inflasi nasional sebesar 0,03%. Komoditas yang dominan menyumbang inflasi yakni emas perhiasan sebesar 0,01%.

Baca Juga: Inflasi 0,28%, Harga Beras Naik pada Oktober 2018

4. Kelompok Perumahan Penyumbang Inflasi Terbesar

Kemudian penyumbang inflasi terbesar lainnya yakni kelompok perumahan, air listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,42% dengan andil 0,10% terhadap inflasi nasional. Di mana komoditas dominan yakni tarif sewa rumah sebesar 0,03%, besi beton, tarif kontrak rumah, semen, upah pembantu rumah tangga masing-masing sebesar 0,01%.

5. Inflasi Kelompok Bahan Makanan Sekitar 0,12%

Sementara pada bahan makanan terjadi inflasi 0,12% dengan andil inflasi sebesar 0,04%. Di mana komoditas yang dominan menyumbang inflasi yakni cabai merah sebesar 0,9%, beras dan jeruk yang masing-masing sebesar 0,1%.

"Ada juga komoditas yang alami penurunan harga sehingga memberikan sumbangan deflasi, yakni telur ayam ras andilnya kepada deflasi 0,03%, bawang merah sebesar 0,02%, daging ayam ras, kentang, melon dan minyak goreng masing-masing sebesar 0,01%," jelas Suhariyanto.

(Feb)

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement