”Jadi jika bisanya satu sumur itu bisa menghasilkan 5–10 MMSCFD, kami targetkan di proyek ini satu sumur bisa menghasilkan 60 MMSCFD,” harapnya.
Baca Juga: Jumlah Tenaga Kerja Asing dan Lokal di Sektor Migas RI Menurun, Ada Apa?
Sementara itu, General Manager Jambaran-Tiung Biru Bob Wikan H Adibrata menambahkan, hingga saat ini progres pengerjaan di proyek fasilitas pemrosesan gas (gas processing facility/GPF) tersebut telah mencapai sekitar 8%.
”Saat ini kami sedang melakukan pekerjaan utama yaitu pekerjaan fisik, jadi pergudangan akan dibangun. Tantangannya dari segi konstruksi karena masuk ke musim hujan yang memengaruhi material,” akunya.
Sebagai informasi, proyekgas lapangan unitisasi JTB ini digarap oleh PT Rekayasa Industri (persero), JGC Indonesia, dan JGC Corp. Selain itu, Pertamina EP Cepu juga memanfaatkan tenaga kerja lokal yaitu dari tingkat nasional, regional, lokal (Pemda Bojonegoro), dan lokal-lokal (desa sekitar). (Heru Febrianto)
(Dani Jumadil Akhir)