JAKARTA - Kemajuan teknologi kian hari semakin pesat. Hampir semua aspek kehidupan manusia menjadi terbantu dengan adanya teknologi modern, seperti yang mulai menyasar dunia transportasi. Setiap tahun metode dan moda transportasi kian inovatif dengan segudang fitur canggih.
Lift Luar Angkasa (Space Elevator)
Masih ingat dengan cerita Jack and The Beanstalk? Dalam cerita, tokoh Jack pergi ke kerajaan langit dengan memanjat pohon kacang yang menembus awan-awan. Pada 2050 nanti, di Tokyo Jepang, manusia dapat mengunjungi luar angkasa dan menembus awan dengan menggunakan lift. Teknologi lift luar angkasa (space elevator) ini memanfaatkan carbon nanotubes untuk menghantarkannya. Lift luar angkasa ini memiliki stasiun di bumi. Perusahaan Jepang Tokyo Obayashi Corp telah menyatakan bahwa jarak yang dapat ditempuh menggunakan lift luar angka ini adalah 96.000 kilometer dengan kapasitas penumpang sebanyak 30 orang.
Baca Juga: Sistem Ganjil Genap di Jakarta Bakal Diperpanjang Lagi?
Supercavitation
Dalam dunia engineering, tidak ada kecepatan yang lebih baik dari Supercavitation. Supercavitation adalah sebuah efek saat sebuah lapisan gumpalan gas terbentuk di sekeliling objek dalam sebuah cairan (bayangkan kapal selam yang dikelilingi gelembung). Gas tersebut akan membuat gesekan berkurang hingga 900 kali dibandingkan biasanya, memperbolehkannya untuk bergerak sangat cepat di air. Kecepatannya mungkin dapat menyaingi kecepatan tornado yang sulit dideteksi radar sonar. Juliet Marine Systems, sebuah perusahaan swasta di Portsmouth, New Hampshire, Inggris, telah membuat sebuah prototype bernama GHOST yang ditujukan untuk angkatan laut. Belum diketahui kapan tepatnya transportasi masa depan ini akan dikembangkan secara komersial.
Jetpack
Glenn Martin, seorang visionary dari Selandia Baru telah melakukan riset dan pengembangan jetpack selama 30 tahun. Sekarang jetpack ini telah siap digunakan secara komersial. Jetpack dapat terbang dalam batas waktu 30 menit dengan kecepatan maksimum 74 km/jam serta ketinggian 3000 kaki. Transportasi canggih tersebut diprediksi akan dirilis untuk komersial seharga USD200.000 atau setara dengan sekitar Rp2,2 miliar.
(Foto: popsci)
Skylon
Sekitar 10 tahun lalu ada sebuah ide pesawat penumpang bertenaga jet yang dikenal dengan nama Concorde. Namun sayangnya ide itu dibatalkan karena alasan tertentu. Skylon adalah penerus dari ide itu. United Kingdom merilis rencana mereka yang siap menghabiskan dana USD90 juta atau setara dengan sekitar Rp1 triliun untuk mengembangkan Skylon, sebuah pesawat sangat cepat, 5 kali lebih cepat daripada kecepatan suara dan mampu keluar dari orbit bumi ke luar angkasa.
Mobil Terbang
Mobil terbang dalah sebuah perusahaan Amerika, Terrafugia, menciptakan sebuah mobil yang setengahnya adalah mobil, setengahnya lagi adalah pesawat dengan 4 roda, 2 kursi penumpang, serta sayap yang dapat dilipat. Mereka sudah mengembangkan sebuah prototype yang dikenal dengan nama TF-X yang disebut-sebut sebagai mobil terbang pertama di dunia. Sayangnya, pengembangan transportasi canggih ini memakan waktu cukup lama, yaitu sekitar 8 hingga 12 tahun.