Perseroan juga menginvestasikan USD20 juta untuk sebuah proyek FSRU. Selain membidik kenaikan pendapatan pada kisaran 21%, emiten dengan sandi HITS tersebut juga menetapkan target raihan laba periode berjalan pada kisaran 20%.
Di kuartal tiga 2018, Humpuss Intermoda Transportasi membukukan pendapatan usaha sebesar USD59,37 juta, meningkat 16,25% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya (yoy).
Kontribusi terbesar pendapatan perseroan yaitu sektor LNG sebesar 37%, oil sebesar 28%, dan petrokimia sebesar 21%. Komposisi ini menuju arah seimbang, jika dibandingkan dengan tahun lalu di mana LNG berkontribusi hingga 44%, oil 28% dan petrokimia hanya 15%.
Pada periode tersebut, perseroan membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD10,24 juta, meningkat 110,7% secara yoy.
Berdasarkan audit sementara yang dilakukan perseroan, Budi menyampaikan hingga akhir tahun perseroan diprediksi mengantongi kenaikan pendapatan sebesar 18,5% dan laba periode berjalan di kisaran 26%.
(Dani Jumadil Akhir)