Mengenai angka kecelakaan di jalur tol Jomo, Humas PT Marga Harjaya Infrastruktur (MHI) Tol Jomo, Dela Rosita, mengatakan, dalam sebelas bulan ini angka kecelakaan mencapai 139 kasus. Dari jumlah itu tiga pengendara meninggal dunia.
”Angka itu terbilang kecil dibanding panjang ruas tol,” kata Dela.
Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Tol Jakarta-Surabaya Hanya Sekali Bayar
Umumnya kasus kecelakaan terjadi lantaran human error, seperti pecah ban, kelebihan batas maksimal kecepatan, dan sopir yang mengantuk. Padahal, menurut Dela, jalur tol Jomo terbilang aman jika pengendara patuh berlalu lintas.
”Kalau untuk jalur sangat aman. Pengawasan dan perawatan terus kami lakukan demi kenyamanan dan keamanan pengguna tol,” ucapnya.
Untuk mengurangi angka kecelakaan PT MHI telah melakukan berbagai upaya. Salah satunya dengan memasang papan batas kecepatan di setiap kilometer. Dengan begitu, pengguna tol akan lebih berhati-hati.