Usai keynote speech dari Presiden RI, acara berlanjut dengan talk show yang menghadirkan Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso, dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. Diskusi panel yang dimoderatori Kania Sutisnawinata ini mengangkat tema “Strategi Memperkuat Daya Saing Indonesia di Tengah Ketidakpastian Global”.
Masih dalam rangkaian acara CEO Networking 2018, dihadirkan Founder of Triputra Group Theodore Permadi Rachmat pada sesi Inspiring Luncheon yang menceritakan Success Story of Triputra Group. Diharapkan sharing ini memberi inspirasi, serta memicu para CEO Perusahaan Tercatat untuk meningkatkan pertumbuhan perusahaan dengan tetap menerapkan Good Corporate Governance.
Indonesia merupakan salah satu negara dengan ekonomi terbesar dan memiliki berbagai macam potensi yang menarik untuk tujuan investasi di dunia. Dengan Produk Domestik Bruto (PDB) lebih dari US$ 1 triliun Indonesia menempati urutan pertama sebagai negara dengan PDB terbesar di ASEAN dan urutan ke-4 sebagai negara dengan PDB terbesar se-Asia, sesuai data dari Internasional Monetary Fund per Oktober 2018.
Indonesia diprediksi akan menjadi negara dengan ekonomi terbesar ke-4 di dunia pada 2050 mendatang setelah Republik Rakyat Tiongkok (RRT), India, dan Amerika Serikat (AS) (Analisis Price Waterhouse Coopers/PwC 2017; Indonesia Akan Menjadi Negara dengan Perekonomian Terbesar ke-4 di 2050). Dengan potensi dan pencapaian ekonomi Indonesia tersebut, baik Pemerintah maupun industri terkait perlu menjaga kinerja perekonomian nasional dengan mengantisipasi tantangan yang ada, khususnya ketidakpastian perekonomian global.
Saat ini, situasi ekonomi global dipengaruhi berbagai faktor, antara lain penguatan nilai tukar dolar AS terhadap mayoritas mata uang dunia, termasuk rupiah, yang menjadikan pasar keuangan AS relatif lebih menarik dibandingkan emerging markets. Di sisi lain, perang dagang yang terjadi antara AS dan RRT serta pengaruhnya terhadap penurunan pertumbuhan ekonomi global juga turut meningkatkan volatilitas di pasar keuangan.
Melihat kondisi yang ada dan dikarenakan industri pasar modal merupakan salah satu cerminan dan indikator perekonomian suatu negara, industri Pasar Modal Indonesia diharapkan dapat menjaga kinerjanya, serta turut mendukung pertumbuhan perekonomian Indonesia. Inilah antara lain rangkuman dari CEO Networking 2018. (TIM BEI)
(Feby Novalius)