JAKARTA – Pertamina melakukan penandatangan kontrak pembangunan RDMP (Refinery Development Master Plan Kilang Balikpapan yang merupakan proyek strategis Pertamina dalam mewujudkan kemandirian energi nasional.
Penandatangan kontrak pelaksanaan rancangan konstruksi EPC (Engineering, Procurement, and Construction) yaitu pembangunan RDMP (Refinery Development Master Plan Kilang Balikpapan dengan SK Engineering & Construction Co.Ltd, Hyundai Engineering Co. Ltd, PT Rekayasa Industri, dan PT PP.
Baca Juga: Upgrade Kilang Balikpapan, Pertamina Joint Operation dengan 4 Perusahaan
Menteri BUMN Rini Soemarno menyatakan, bahwa proyek ini akan mendorong Pertamina dalam meningkatkan kapasitas pengolahan minyak mentah kilang menjadi 360 ribu barrel per hari dan meningkatkan fleksibilitas pengolahan minyak mentah yang lebih ekonomis dengan peningkatan tingkat sulfur sebanyak 2%.
“Proyek ini juga akan langsung menyerap tenaga kerja hingga 14 ribu pekerja pada waktu puncaknya. Pertamina telah kami dorong untuk mengoptimalkan pemanfaatan tenaga kerja lokal. Diharapkan RDMP Kilang Balikpapan akan memberi efek multiplier bagi ekonomi baik daerah, maupun Nasional,” katanya di acara penandatanganan RDMP Kilang Balikpapan, dikutip dari keterangan tertulisnya, Senin (10/12/2018).
RDMP Balikpapan akan beroperasi secara penuh, meningkatkan produksi bensin sebesar 100 ribu barrel per hari dan solar sebesar 40 ribu barrel per hari agar impor bensin dan diesel dapat berkurang secara signifikan.