Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Investasi Migas Diprediksi Tembus USD33,4 Miliar Tahun Ini

Koran SINDO , Jurnalis-Senin, 07 Januari 2019 |11:01 WIB
Investasi Migas Diprediksi Tembus USD33,4 Miliar Tahun Ini
Investasi (Foto: Okezone)
A
A
A

Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan terdapat sejumlah proyek untuk meningkatkan investasi migas tahun ini. Menurut pihaknya, ENI telah menyatakan kesiapannya untuk investasi di Blok Marakes sebesar USD1,3 miliar. Tak hanya itu, proyek pengembangan infrastruktur Train3 Tangguh masih terus berjalan tahun ini.

“Ada juga proyek pengembangan Jambaran Tiung Biru sebesar USD1,6 miliar. Dari tiga itu saja sudah besar,” kata dia.

Direktur Jenderal Minerba Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono mengatakan, untuk sektor minerba mengalami peningkatan investasi seiring pengembangan bawah tanah yang dilakukan Freeport Indonesia.

Selain itu, peningkatan investasi juga bisa dilihat dari sejumlah pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) yang dilakukan Antam dan Inalum.

“Harapan dari rencana itu dapat meningkatkan investasi khususnya di sektor minerba,” kata dia.

Baca Juga: Karyawan Bisa Miliki Saham Perusahaan lewat ESOP, Begini Penjelasannya

PNBP Terbesar

Di sisi lain, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor ESDM menjadi penyumbang terbesar sepanjang 2018. Nominalnya mencapai Rp217,5 triliun atau 53,4% dari total PNBP sebesar Rp407,1 triliun.

Rinciannya dari subsektor migas mencapai Rp163,4 triliun, minerba Rp50 triliun, EBTKE Rp2,3 triliun, dan lainnya Rp1,8 triliun.

“PNBP dari sektor ESDM totalnya Rp217,5 triliun,” ujar Jonan.

Jonan menambahkan, realisasi PNBP 2018 jauh lebih tinggi 181% dari target yang ditetapkan sebesar Rp120,5 triliun serta 119% di atas realisasi PNBP 2017 sebesar Rp132 triliun.

“PNBP tahun 2018 target yang dicantumkan dalam UU APBN 2018 Rp120,5 triliun. Ada kenaikan PNBP 181% dari target APBN 2018,” tuturnya.

Kementerian ESDM juga mencatat realisasi anggaran terserap hampir 90% pada 2018. Mayoritas direalisasikan untuk infrastruktur atau program yang manfaatnya dirasakan langsung oleh rakyat, termasuk memberikan akses energi bagi masyarakat yang sebelumnya belum merasakan kehadiran energi sama sekali.

Dia mengungkapkan, 54% anggaran Kementerian ESDM pada 2018 dibelanjakan untuk belanja publik fisik pada program menyasar langsung rakyat kecil.

(Nanang Wijayanto)

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement