Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Butuh Modal Rp80 Miliar, Arthavest Kaji Rights Issue

Butuh Modal Rp80 Miliar, Arthavest Kaji <i>Rights Issue</i>
Ilustrasi: Foto Shutterstock
A
A
A

Bersamaan dengan itu, lanjut dia, perseroan tengah mengembangkan lini usaha penyedia jasa digital signaturemelalui anak usaha PT Sentral Pembayaran Indonesia, yakni PT Solusi Net Internusa.

“Untuk mengantungi ijin penyedia jasa digital signature, diwajibkan regulator untuk memiliki minimal modal Rp30 miliar,” kata dia.

Dengan demikian, jelas dia, kebutuhkan pengembangan dua perusahaan yang bergerak dibidang jasa keuangan digital tersebut sebesar Rp80 miliar dalam dua hingga tiga tahun kedepan. Di mana kebutuhan dana tersebut bisa dari dividen Redtop dan right issue.

Dengan pengembangan dua perusahaan itu, Vincetius berharap dalam tiga hingga empat tahun mendatang dapat menyumbang pendapatan hingga 50% dari total pendapatan.

 Baca Juga: Naik Terlalu Tajam, Saham KONI dan ARTHA Disuspensi BEI

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement