Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ada Kebijakan B20, Indonesia Hemat USD937,84 Juta

Kurniasih Miftakhul Jannah , Jurnalis-Selasa, 15 Januari 2019 |10:46 WIB
Ada Kebijakan B20, Indonesia Hemat USD937,84 Juta
Biodiesel (Foto: reuters)
A
A
A

JAKARTA – Sejak diterapkan September 2018 lalu, kebijakan pencampuran Bahan Bakar Nabati (BBN) berupa biodiesel sebesar 20% (B20) ke dalam Bahan Bakar Minyak (BBM) telah memberikan dampak positif terhadap penghematan devisa negara dari impor solar.

“Dalam empat bulan, kebijakan massif untuk berbagai sektor tersebut mampu menghemat sebesar USD937,84 juta,” kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Djoko Siswanto di Gedung Kementerian ESDM, dilansir dari laman Setkab, Selasa (15/1/2019).

Menurut Djoko, penerapan kebijakan B20 merupakan keseriusan Pemerintah dalam memperhatikan masalah ketahanan energi nasional yang juga menjadi masalah serius ke depan, terutama mengurangi dominasi penggunaan bahan bakar fosil.

Baca Juga: B20 Hemat Impor Solar hingga USD937,84 Juta

Di samping kebijakan B20, konversi BBM ke Liquified Petroleum Gas (LPG) juga diterapkan Pemerintah sebagai upaya diversifikasi energi. Total sebanyak 6,55 juta Metrik Ton (MT) LPG bersubsidi dan 0,99 juta MT LPG Non-Subsidi disalurkan sepanjang tahun 2018 ke 530 SPBE PSO dan 103 SPBE Non-PSO.

“Penghematan yang didapat dari kebijakan konversi ini selama setahun sebesar Rp 29,31 triliun (unaudited),” ungkap Djoko.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement