
Dia juga menjelaskan soal pengelolaan utang, dengan mengutip salah satu ayat Al-Quran yang pernah dibacakan oleh santri saat peluncuran beasiswa santri di Kemenag, beberapa bulan lalu.
"Waktu luncurkan beasiswa santri saat itu kan ada yang mengaji bagus banget. Ayatnya itu mengatakan mencatatlah utang secara teliti dan hati-hati. Saya mengikuti itu lah," kata dia.
"Kalau saya enggak mengikuti itu, enggak mungkin saya jadi menteri terbaik di dunia," imbuhnya dengan berseloroh.
Baca Juga: Utang Pemerintah Naik Jadi Rp4.418 Triliun pada Desember 2018
Maka menurutnya, mengelola utang dengan prinsip kehati-hatian bukan hanya soal dirinya mahkluk beragama, melainkan juga prinsip dari pengelolaan keuangan negara.