Baca Juga: Brexit, Aset Rp14.087 Triliun Akan Pindah dari Inggris ke Uni Eropa
Hal ini pun menyebabkan perusahaan di Inggris memindahkan investasinya ke negara lain. Terbukti, perusahaan Airbus mengalihkan investasi pabrik di Inggris.
CEO Port of Calais Jean-Marc Puissesseau dan timnya bahkan telah menghabiskan USD6,8 juta untuk membangun area penahanan truk yang tidak memiliki dokumen lengkap saat pemeriksaan pabean.
Pelabuhan dinilai tidak memiliki teknologi yang diperlukan untuk memeriksa dokumen driver secara real time. Kemudian, area penahanan juga tidak cukup besar untuk menampung truk.
Akhirnya, banyak perusahaan pun membeli helikopter sendiri untuk melakukan pengiriman tepat waktu.
(Feby Novalius)