Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan profilnya di Jepang, mengingat sengketa wilayah yang belum terselesaikan dengan Rusia dan sanksi internasional dari aneksasi Krimea oleh Rusia.
Pada Juni lalu, Lawrence meluncurkan properti mewah Morpheus senilai USD1,1 miliar di Melco dalam pengembangan City of Dreams di Macau.
“Semua yang kami bangun sampai sekarang, untuk membangun showcase yang bagus ke Jepang,” katanya.
Baca Juga: Korban Perang yang Kini Punya Rp448 Triliun, Ini Kisah Mengharukan Orang Terkaya Hong Kong
Properti tersebut dinamai seperti dewa mimpi Yunani. Pasalnya, Morpheus dirancang oleh almarhum arsitek Zaha Hadid untuk mengubah posisi merek Melco setelah dipisahkan dari Crown Resorts Australia.
Ho sudah tidak asing lagi dengan pasar internasional, setelah pada tahun 2018 memenangkan 15 kali lisensi permainan monopoli di Siprus, di mana dia sekarang menginvestasikan USD700 juta untuk membangun resor terpadu terbesar di Eropa.