Baca Juga: Menteri Rini Menangis Kenang Om William Soeryadjaya dan Kisah Sulit Astra
Anak perusahaan Grup segmen jasa keuangan mencatat utang bersih sebesar Rp47,7 triliun, dibandingkan dengan Rp46,1 triliun pada akhir tahun 2017. Dividen final sebesar Rp154 per saham (2017: Rp130 per saham) akan diusulkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada April 2019.
Usulan dividen final tersebut bersama dengan dividen interim Rp60 per saham (2017: Rp55 per saham) akan menjadikan dividen total pada tahun 2018 menjadi sebesar Rp214 per saham (2017: Rp185 per saham).
Sementara itu, pelemahan mata uang Rupiah sepanjang tahun menekan margin bisnis manufaktur Grup, dimana hal ini dapat diimbangi oleh dampak positif dari kontraktor penambangan dan aktivitas ekspor otomotif.
(Feby Novalius)