Menteri PUPR Basuki Hadimuljomo mengatakan program PKT dilaksanakan salah satunya di Provinsi Banten dengan anggaran Rp288,7 miliar. Anggaran digunakan untuk pembangunan dan perbaikan saluran irigasi kecil di 305 desa sebesar Rp68,8 miliar, pembangunan empat jembatan gantung dengan biaya Rp14 miliar, penataan kawasan kumuh di 78 kelurahan sebesar Rp83 miliar, dan air minum dan sanitasi sebesar Rp20,3 miliar di 83 kelurahan.
Untuk lebih memberikan dampak sosial lebih besar, program PKT Pamsimas bersinergi dengan program yang dilaksanakan Kementerian/Lembaga lain seperti Program Pembiayaan Ultra Mikro (UMi), dan Program Listrik Desa oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PT PLN).
Menteri Basuki mengatakan Program Pamsimas sangat penting untuk penyediaan air minum dan sanitasi yang bersih untuk masyarakat berpenghasilan rendah seperti di Desa Sidangsari. Penerima manfaat paling besar adalah generasi muda yang dengan tersedianya air bersih dan sanitasi turut mencegah stunting atau kerdil.

Di Desa Sindangsari, Kementerian PUPR melalui Program PAMSIMAS telah membangun empat unit sumur bor, tiga unit menara air, kran umum tiga unit, hidran air satu unit, jamban sekolah satu unit, dan tempat cuci tangan satu unit.