Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Google Akuisisi Chelsea Market Rp33 Triliun, Begini Cerita di Baliknya

Koran SINDO , Jurnalis-Jum'at, 22 Maret 2019 |17:16 WIB
Google Akuisisi Chelsea Market Rp33 Triliun, Begini Cerita di Baliknya
Ilustrasi: Reuters
A
A
A

Rencana pembelian Chelsea Market oleh Google pertama kali dilaporkan therealdeal.com awal tahun ini. Saat itu Google, Jamestown, Douglas Harmon Cushman & Wakefield menolak berkomentar. Meski begitu, sumber eksekutif yang mengikuti kesepakatan itu membocorkan pembelian bisa mencapai USD2,4 miliar.

Pembelian Chelsea Market memperbesar luas gedung Google sekitar delapan lantai atau ratusan meter persegi. Sejauh ini, tidak diketahui dengan jelas motif di balik pembelian itu, begitu pun dengan rencana Google ke depan. Pengalihfungsian Chelsea Market dari food hall ke bisnis yang lain akan memerlukan waktu amat panjang.

Jumlah tenaga kerja teknologi di New York mencapai 128.600 tahun lalu. Namun, para ahli yang memperluas definisi teknologi memperhitungkan angkanya lebih besar, yakni 326.000 orang. Laporan HR&A Advisors menunjukkan separuh dari tenaga kerja teknologi tidak berkaitan langsung dengan perusahaan teknologi.

Baca Juga: Penjualan Google Tembus USD100 Miliar, Pertama dalam Sejarah

New York merupakan satu dari 20 kota atau wilayah yang berpotensi menjadi rumah kedua bagi Amazon yang membuka 50.000 pekerjaan baru. Sampai akhir 2017, firma teknologi berhasil menguasai 8% dari total lahan perkantoran di New York. Sekitar sembilan tahun yang lalu, firma teknologi hanya menguasai 5% lahan perkantoran.

Facebook juga tumbuh secara substansial di 770 Broadway, dulunya departement store. Mary Ann Tighe, broker dan chief executive CBRE, mengatakan bahwa ketika perusahaan tumbuh besar maka mereka biasanya memerlukan infrastruktur yang lebih kuat atau baru. Namun, firma teknologi justru bermigrasi ke menara perkantoran tradisional.

Perusahaan cloud computing Salesforce yang berbasis di San Francisco, juga memindahkan tiga kantornya dari Manhattan ke gedung pencakar langit setinggi 41 lantai di 42nd Street and Sixth Avenue. Logo Salesforce pun menggantikan logo MetLife di puncak gedung. Spotify juga pindah ke 4 World Trade Center di Manhattan. Namun, hanya Google yang sudah mengambil langkah itu sejak satu dekade lalu.

Pada 2006, Google memindahkan kantornya ke 111 Eight Avenue yang saat itu masih menyewa. Empat tahun kemudian, Google membeli gedung itu dari Jamestown senilai USD1,8 miliar dan para penyewa harus membayar USD6 per kaki persegi. Pembelian lahan oleh Google tidak hanya berhenti di situ. Perusahaan yang dipimpin Sundar Pichai itu membeli lahan tidak jauh dari 111 Eight Avenue di Pier 57 di 85 10th Avenue, juga bekas pabrik Nabisco dan ratusan meter persegi di Chelsea Market. Chelsea Market merupakan zona strategis yang menjadi pusat industrialisasi.

(muh shamil)

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement