JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2019 terjadi inflasi sebesar 0,11% (month to month/mtm). Berbalik dari posisi pada Februari 2019 yang mengalami deflasi 0,08%.
Kepala BPS Suhariyanto menyatakan, salah satu pendorong terjadinya inflasi yakni tingginya harga tiket pesawat yang terjadi pada periode Februari hingga Maret. Kontribusinya terhadap inflasi nasional sebesar 0,30%.
Pemerintah sendiri tengah mengupayakan penurunan harga tiket pesawat dengan melakukan imbauan kepada pihak maskapai. Selain itu, kebijakan pun dikeluarkan dengan menaikkan Tarif Batas Bawah (TBB) menjadi 35% dari sebelumnya 30% sejak 30 Maret 2019. Hal ini dilakukan agar maskapai tak saling perang harga yang merugikan mereka.
Berikut beberapa fakta terkait inflasi yang dipicu oleh mahalnya tarif angkutan udara yang dirangkum Okezone:
Baca Juga: BPS: Inflasi Gara-Gara Harga Tiket Pesawat Tak Wajar
Inflasi Didorong Harga Tiket Pesawat yang Mahal
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, pada tingkat inflasi Maret yang sebesar 0,11% kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami inflasinya yakni 0,10% dengan andil pada inflasi nasional sebesar 0,02%.
Pada kelompok itu, komoditas yang menyumbang inflasi terbesar yakni angkutan udara alias pesawat yang tercatat sebesar 0,03%.
Menurut pria yang akrab disapa Kecuk itu, pemicu inflasi angkutan udara dikarenakan mahalnya harga tiket angkutan udara. Kendati demikian, dia berharap pada bulan April terjadi penurunan harga, sebab pemerintah sudah mengatur dengan menaikkan batas tarif bawah dari 30% menjadi 35%.
"Kita tahu angkutan naik yang tidak biasa antara Februari dan Maret tapi Pemerintah mengeluarkan aturan dengan menaikkan tarif batas bawah," ujarnya di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (1/4/2019).
Inflasi Tertinggi Terjadi di Kota Ambon
BPS mencatat berdasarkan pemantauan dari 82 kota di seluruh Indonesia, sebanyak 51 kota mengalami inflasi, sedangkan 31 kota mengalami deflasi.
Pantauan BPS menyebut, deflasi terendah terjadi di Palembang, Batam, dan Sampit sebesar 0,01%, sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 3,03%. Sebaliknya, inflasi terendah terjadi di Bekasi dan Tangerang sebesar 0,01%, sedangkan inflasi tertinggi terjadi di Ambon sebesar 0,86%.
Kecuk menyatakan,tingginya inflasi Ambon juga dipicu adanya kenaikan tiket pesawat."Menurut kota tertinggi inflasi di Ambon 0,86%. Kalau kita telusuri ke dalam penyebab adalah tarif angkutan udara," jelasnya.
5 Kota dengan Inflasi Tiket Pesawat yang Tinggi
Dari angka inflasi tiket pesawat sebesar 0,30%, BPS memberikan contoh 5 kota yang mengalami kenaikan harga tiket pesawat dengan tinggi. Pertama adalah Kota Tual, meski kota ini secara keseluruhan mengalami deflasi, namun tetap mengalami inflasi pada komoditas tiket pesawat sebesar 32,14%.
Lalu Kota Bungo di Jambi dengan inflasi tiket pesawat mencapai 27,38%, kemudian Ambon sebesar 20,83%, Kota Malang dengan inflasi 14,13%. Kemudian yang terakhir adalah Manokwari dengan inflasi sebesar 13,2%
"Ini adalah beberapa contoh di mana angkutan udara inflasinya masih cukup tinggi," ujarnya Kepala BPS Suhariyanto.