SKK Migas Targetkan Pengembangan Blok Masela Rampung 2019
“Lahan di bawah kewenangan KLHK. Mereka sudah mengajukan tanggapan, Ibu Menteri LHK sudah (merespons) positif. Hanya memang begitu, kita upayakan lebih cepat, setengah tahun,” katanya. Sementara itu, Deputi Operasi SKK Migas, Fatar Yani berharap pembahasan PoD Blok Masela bisa segera rampung. Sebab, pengembangan blok tersebut sangat penting, meskipun tantangannya besar. “Ini kompensasi produksi dari lapangan - lapangan lain yang mulai turun,” ujarnya, Terpisah, pengamat energi dari Universitas Tri Sakti Pri Agung Rakhmanto menilai, berlarutnya pembahasan Blok Masela berpotensi meningkatkan risiko. Risiko tersebut mulai menyusutnya peluang pasar hingga batalnya kontraktor menggarap proyek tersebut.
Dia mengatakan, bila pembahasan berlarut sehingga pengembangan Blok Masela tertunda, ada risiko pasar liquefied natural gas (LNG) jenuh. “Nanti keburu pasar LNG jenuh karena produksi dari tempat lain masuk,” kata dia. Berlarutnya pembahasan Blok Masela yang berujung pada tertundanya pengembangan proyek tersebut juga berpengaruh terhadap manfaat ekonomi. Selain itu, ada risiko mundurnya kontraktor Inpex Corporation dari proyek tersebut.
(Nanang Wijayanto)
(Kurniasih Miftakhul Jannah)
