JAKARTA - Pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 5,3% hingga akhir tahun ini. Terlebih jika menengok pertumbuhan ekonomi sejak 2015 trennya terus meningkat di atas 5%.
Selain itu, kondisi inflasi juga terjaga sesuai sasaran di 5,3%, didukung angka kemiskinan, pengangguran dan gini ratio yang juga turun. Fundamental ekonomi yang membaik itu bahkan terjadi di tengah gejolak ekonomi global.
Baca Juga: Defisit Transaksi Berjalan Jadi Pekerjaan Rumah BI Tahun Ini
Kendati demikian, Sekertaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono menyatakan, di tengah optimisme tersebut Indonesia masih memiliki dua masalah besar untuk bisa mendorong pertumbuhan ekonomi. Masalah tersebut yakni defisit neraca perdagangan dan defisit transaksi berjalan (currenct account deficit/CAD).