JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus meningkatkan jumlah tampungan air di Indonesia untuk mendukung ketahanan pangan dan air.
Pembangunan bendungan dilakukan diberbagai wilayah Indonesia, salah satunya di Provinsi Jawa Tengah untuk mendukung sebagai provinsi lumbung pangan nasional.
Pada akhir tahun 2018, telah diselesaikan pembangunan Bendungan Logung di Kabupaten Kudus dan kini tengah dilakukan penggenangan. Selain Logung Kementerian PUPR juga membangun lima bendungan lainnya.
Baca Juga: Bendungan Gondang Senilai Rp657 Miliar Bakal Aliri 4.680 Ha
Bendungan tersebut yakni Bendungan Bener di Kabupaten Purworejo, Randugunting di Kabupaten Blora, Jlantah di Kabupaten Karanganyar, Gondang di Kabupaten Karanganyar dan Pidekso di Kabupaten Wonogiri. Dua bendungan lagi akan dibangun tahun ini di Jawa Tengah yakni Bendungan Jragung di Kabupaten Demak dan Matenggeng di Kabupaten Cilacap. Demikian seperti dikutip dalam tertulis kementerian PUPR, Rabu, (24/4/2019).
Bendungan Gondang dibangun Kementerian PUPR melalui Ditjen Sumber Daya Air memiliki kapasitas tampung 9,15 juta meter kubik dan luas genangan 36,10 hektare. Bendungan ini akan menyuplai air bagi daerah irigasi seluas 4.680 hektare di Kabupaten Karanganyar dan Sragen.
Baca Juga: Pembebasan Lahan Terhambat, Proyek Dua Waduk Terancam Molor
Selain irigasi, manfaat lainnya adalah menjadi sumber air baku bagi Kabupaten Karanganyar dan Sragen masing-masing sebesar 100 liter/detik, mereduksi debit banjir sebesar 8% dari semula 503 m3/detik turun menjadi 462 m3/detik, konservasi air (ground water recharge), destinasi wisata, sebagai kawasan konservasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Garuda.
Pembangunan dilakukan sejak tahun 2014 dengan anggaran Rp762 miliar dan ditargetkan selesai pertengahan tahun 2019. Saat ini progresnya mencapai 91%. Pembangunan Bendungan Pidekso telah dilakukan mulai tahun 2015. Progresnya sudah sekitar 50% dan ditargetkan selesai pada tahun 2021. Biaya konstruksi Bendungan Pidekso sebesar Rp436 miliar.