Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Setelah Rugi, Sierad Produce Cetak Penjualan Bersih Rp3,12 Triliun

Rani Hardjanti , Jurnalis-Jum'at, 10 Mei 2019 |16:24 WIB
Setelah Rugi, Sierad Produce Cetak Penjualan Bersih Rp3,12 Triliun
Grafik Ekonomi (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Di samping itu, tantangan lain industri perunggasan di tahun 2018 adalah terbatasnya produksi jagung lokal yang mengakibatkan tingginya harga jagung, beragam jenis penyakit unggas, serta upaya peningkatan konsumsi daging dan telur yang belum melonjak secara signifikan.

Di tengah kondisi industri yang penuh tantangan tersebut, perusahaan perunggasan terintegrasi PT Sierad Produce Tbk (Perseroan) berhasil membukukan kinerja positif tahun 2018. Setelah di tahun 2017 mencatat rugi sebelum pajak Rp237 miliar, upaya turnaround yang dilakukan oleh Perseroan membuahkan laba sebelum pajak yang naik sangat signifikan sebesar Rp33,9 miliar di tahun 2018 dengan penjualan bersih mencapai Rp3,12 triliun, naik 27% atau Rp670 miliar dari Rp2,45 triliun pada tahun 2017.

"Membaiknya harga DOC (Day Old Chick/Ayam Umur Sehari) dan ayam hidup, kenaikan harga bahan baku pakan ternak yang dapat diimbangi dengan kenaikan harga jual pakan ternak, perputaran modal kerja yang lebih baik serta implementasi capital expenditure yang lebih selektif menjadi landasan peningkatan kinerja Perseroan secara keseluruhan," ujar Direktur Utama Perseroan Tomy Wattemena Widjaja, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (10/5/2019).

Tomy menjelaskan, seluruh segmen berkontribusi dalam kenaikan tersebut yaitu penjualan pakan ternak, ayam umur sehari, makanan olahan, dan ayam potong dapat tumbuh secara double digit. Lini bisnis pakan ternak memberikan kontribusi terbesar dengan pertumbuhan volume sebesar 22,21%, sedangkan di bagian bisnis olahan mencapai pertumbuhan volume sebesar 41,31%.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement