
"Tantangan perdagangan global tahun ini akan semakin sulit," ujarnya.
Kecuk mengatakan, bila melihat data penurunan ekspor berdasarkan golongannya paling dalam pada perhiasan atau permata sebesar USD339,2 juta atau turun 54,28%. Sedangkan peningkatan terbesar yang terjadi pada karet dan barang dari karet sebesar USD72,4 juta.
"Untuk negara tujuan ekspor masih ke China, AS dan Jepang. Peranan ketiganya mencapai 37,65%," ujarnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)