Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Seluruh Bank BUMN Setor Dividen, Simak Fakta-Fakta Menariknya

Feby Novalius , Jurnalis-Senin, 20 Mei 2019 |06:12 WIB
Seluruh Bank BUMN Setor Dividen, Simak Fakta-Fakta Menariknya
Ilustrasi Uang Rupiah (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Perusahaan perbankan milik negara atau yang tergabung dalam Himpunan Bank Negara (Himbara) telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2018. Seluruh bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memutuskan untuk membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya.

Okezone pun mencatat sejumlah fakta menarik terkait pembagian dividen bank BUMN, Senin (20/5/20190).

1. Bank BRI Bagikan Dividen Terbesar di antara Bank BUMN

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2019 pada hari ini. Direktur Utama BRI Suprajarto mengatakan, dalam RUPST tersebut para pemegang saham menyetujui untuk membagikan dividen sebesar 50% dari laba bersih tahun 2018.

Adapun laba bersih BRI pada tahun buku 2018 sebesar Rp32,3 triliun. Artinya deviden yang dibagikan adalah sebesar Rp16,1 triliun. Angka dividen ini lebih besar dibandingkan tahun lalu, dimana sebelumnya dividen yang dibagikan sebesar Rp13,04 triliun.

Baca Juga: Inalum Jajaki Kerjasama Perusahaan Material Baterai Asal China Terbesar di Dunia

"Telah dilaksanakan RUPST 2019. Adapun ringkasan hasil RUPST menyetujui laba bersih Rp32,3 triliun, dengan dividen 50% atau Rp16,1 triliun ditetapkan sebagai dividen tunai dan dibagikan ke pemegang saham," ujarnya.

2. Bank Mandiri Bagikan 45% Dividen dari Laba Bersih 2018

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menyepakati pembayaran dividen sebesar 45% dari laba bersih 2018 atau sekitar Rp11,2 triliun dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Nilai itu setara dengan Rp241 per lembar saham. Sedangkan sisa 55% dari laba bersih 2018 akan digunakan sebagai laba ditahan.

Baca Juga: Inalum dan Antam Canangkan Proyek Hilirisasi Bauksit Menjadi Alumina di Mempawah

"Penetapan besaran dividen tersebut telah memperhatikan kebutuhan likuiditas perseroan dalam mengembangkan bisnis dan memenuhi ketentuan terbaru regulator, serta sebagai bentuk apresiasi perseroan kepada pemegang saham atas kepercayaan dan dukungannya," kata kata Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman Arif Arianto.

Pada 2018, laba bersih Bank Mandiri tercatat sebesar Rp25,0 triliun atau tumbuh 21,2% secara year on year (yoy). Pencapaian tersebut didorong oleh kenaikan pendapatan bunga bersih (NII) sebesar 5,28% menjadi Rp 57,3 triliun dan peningkatan pendapatan atas jasa (fee based income) sebesar 20,1% menjadi Rp 28,4 triliun.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement