Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Perang Diskon, Go-Jek atau Grab yang Lebih Dulu Bangkrut?

Giri Hartomo , Jurnalis-Jum'at, 21 Juni 2019 |13:55 WIB
Perang Diskon, Go-Jek atau Grab yang Lebih Dulu Bangkrut?
Ojek Online (Foto: Okezone)
A
A
A

“Predatory promotion di industri transportasi online ini bisa jadi sangat berbahaya karena ditujukan agar mematikan pesaing dan mengarah ke persaingan tidak sehat,” ujarnya saat ditemui dalam sebuah diskusi di Jakarta, Jumat (21/6/2019).

Harryadin menambahkan, ada beberapa indikasi dan modus praktek predatory pricing yang dilakukan perusahaan transportasi online, antara lain diskon hingga mencapai harga yang tidak wajar, promosi dilakukan dalam jangka waktu lama yang melebihi kelaziman dan terindikasi mematikan pelaku usaha lainnya.

Batas Tarif Bawah-Atas Ojek Online Bakal Berlaku per 1 Mei 2019

Kemudian adanya niat yang disampaikan secara publik oleh pelaku, usaha atau pemilik modal untuk mendominasi pasar dan harga aktual yang dibayarkan konsumen lebih rendah dibandingkan harga yang diterima pengemudi dan diduga berada di bawah biaya produksi.

Baca Juga: Cegah Persaingan Tak Sehat, Promo Ojek Online Tetap Perlu Diatur

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement