Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Rahasia Perusahaan Amazon Kalahkan Wallmart, Google hingga Apple

Koran SINDO , Jurnalis-Minggu, 07 Juli 2019 |12:37 WIB
Rahasia Perusahaan Amazon Kalahkan Wallmart, Google hingga Apple
CEO Amazon Jeff Bezos (Foto: Reuters)
A
A
A

NEW YORK – Sekitar 25 tahun yang lalu, tepatnya pada 5 Juli 1994, Amazon mulai berdiri sebagai situs online jual beli buku yang beroperasi dari sebuah garasi.

Meski Books.com lebih awal berdiri pada 1992, Amazon berhasil memikat hati pelanggan dan berkembang signifikan di setiap tahun. Dengan kondisi pasar yang dinamis, Amazon tidak pernah berhenti berinovasi, membuka bisnis baru, dan mengakuisisi perusahaan lain yang mendukung bisnis utama.

Walmart yang didirikan pada 1962 dan menjadi korporasi ritel konvensional terbesar di Amerika Serikat (AS) juga tak mampu bersaing dengan Amazon. Siapa sangka, perusahaan yang terlahir dari sebuah garasi kini menjadi raksasa yang menggurita.

Baca Juga: Miliarder Terkaya Dunia Jeff Bezos Rekrut Mantan Karyawan Elon Musk

Pada tahun ini Amazon menggeser Walmart sebagai perusahaan ritel terbesar di AS. Bahkan pendiri Amazon, Jeff Bezos, menjadi orang terkaya di dunia dengan kekayaan USD137 miliar. Saat ini Amazon memiliki beragam bisnis, mulai dari e-commerce , cloud computing , kecerdasan buatan hingga misi luar angkasa.

Amazon merupakan perusahaan paling bernilai di dunia yang menggeser Apple Inc dan Google LLC dari posisi puncak. Berdasarkan hasil survei Kantar dalam BrandZ Top 100 Most Valuable Global Brand 2019 , nilai Amazon pada 2019 mencapai USD315,5 miliar (Rp4.490 triliun), naik sekitar 52% bila dibandingkan dengan tahun lalu.

Nilai merek Google saat ini ditaksir USD309 miliar (Rp4.398 triliun). Kepala global BrandZ, Doreen Wang, mengatakan keunggulan Amazon terletak pada inovasi bisnis.

“Nilai mereknya tumbuh hampir USD108 miliar pada 2018. Artinya Amazon kini tidak lagi terpaut pada kategori tertentu,” kata Wang seperti dikutip CNBC.

Baca Juga: Amazon Bakal Kirim Barang Pesanan Pakai Drone

Amazon telah gencar menanamkan investasi ke berbagai bidang setelah bisnis utamanya mengalami perlambatan. Di antaranya ke perusahaan startup mobil selfdriving Aurora, perusahaan truk listrik Rivian, dan perusahaan pesawat Amazon Air.

Amazon juga mengakuisisi dua firma, PillPack dan Deliveroo. Dalam survei serupa yang dirilis Brand Finance pada Mei lalu, Amazon juga berada di puncak peringkat. Brand Finance menyatakan nilai merek Amazon naik sekitar 42% atau menjadi USD150,8 miliar.

CEO Brand Finance, David Haigh, mengatakan merek Amazon kemungkinan besar akan terus tumbuh dengan pesat. “Amazon merupakan brand paling besar dan paling berpengaruh di dunia dengan pertumbuhan yang tak terhentikan,” ujar Haigh di situs brandfinance.com.

“Kekuatan dan nilai merek Amazon mendorong para pemegang saham untuk memperluas sektor bisnis tanpa lelah. Amazon merupakan merek yang kuat,” tambahnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement