Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Perdana di Bursa, Saham SMKL Naik 69% langsung Autoreject

Yohana Artha Uly , Jurnalis-Kamis, 11 Juli 2019 |10:17 WIB
Perdana di Bursa, Saham SMKL Naik 69% langsung <i>Autoreject</i>
Listing Saham SMKL (Foto: Yohana Artha Uly/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Kamis (11/7/2019). Emiten berkode saham SMKL ini menjadi perusahaan yang ke-31 melantai bursa pada tahun 2019.

Dalam penawaran saham perdana (initial public offering/IPO), perusahaan yang memproduksi karton gelombang dan kemasan offset untuk berbagai industri tersebut, melepas 650 juta saham ke publik atau setara 19,52% dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan setelah IPO. Adapun harga yang ditawarkan sebesar Rp193 per saham.

 Baca juga: Siap-Siap, Satyamitra Kemas Lestari Akan Melantai di BEI Hari Ini

Dengan demikian perseroan bakal mengantongi dana dari aksi koorporasi ini sebesar Rp124,5 miliar. Selama masa penawaran umum perdana, saham SMKL terjadi oversubscribed 27,11 kali dari porsi penjatahan terpusat (pooling) saham yang ditawarkan kepada masyarakat.

 BEI

Pada pembukaan perdagangan, saham SMKL naik 135 poin ke level Rp328 dari harga IPO Rp130 per saham, atau mengalami kenaikan 69,95%.

Dengan demikian, saham SMKL langsung terkena penolakan otomatis (auto rejection) oleh Jakarta Automated Trading System (JATS), karena kenaikan harga saham melebihi ketentuan persentase tertinggi harian khusus saham IPO.

 Baca juga: Catat Saham Perdana, Saham FUJI Langsung Terkena Auto Reject

Adapun saham SMKL ditransaksikan sebanyak 14 kali dengan volume sebanyak 2.237 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp73,37 juta.

"Dengan IPO ini maka Satyamitra Kemas Lestari menjadi perusahaan ke-648 yang tercatat di BEI. Tentunya ini menjadi babak terbaru bagi perseroan karena sudah di domain publik, maka kedepannya harus merealisasikan penggunaan dana IPO ini. Tentunya dengan berdasarkan good coorporate governance (tata kelola perusahaan yang baik)," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna Setia, di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (11/7/2019).

 Baca juga: 15 Perusahaan Antre IPO Kejar Dana Segar Rp867,4 Miliar

Sementara itu, Komisaris Utama Satyamitra Kemas Lestari Rachman Sastra menyatakan, dengan menjadi perusahaan publik maka perseroan dapat lebih mengembangkan bisnis kedepannya. Serta manajemen perseroan dapat meningkatkan kinerjanya.

"Kami akan memperluas bisnis untuk tyr5ut meningkatkan perekonomian Indonesia. Kami akan tingkatkan lini bisnis kami lewat layanan baru," ungkapnya dalam kesempatan yang sama.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement