Sepanjang paruh tahun 2019, Kemenkeu mencatatkan nilai tukar Rupiah senilai Rp14.917 per USD, lebih kuat dari patokan dalam APBN 2018 yang senilai Rp15.000 per USD. Kemudian inflasi berada di level 3,3% (year on year/yoy).
Lalu suku bunga SPN 3 bulan berada diringkat 5,8% lebih tinggi dari asumsi 5,3%. Harga minyak mentah Indonesia berada di USD63 per barel lebih rendah dari asumsi yang sebesar USD70 per barel.
Sedangkan lifting minyak bumi mencapai 755 ribu barel per hari, lebih rendah dari asumsi yang 775 ribu barel per hari. Serta lifting gas bumi mencapai 1,05 juta barel setara minyak per hari, lebih rendah dari asumsi 1,25 juta barel setara minyak per hari.
Adapun untuk semester II 2019, Sri Mulyani memproyeksikan pertumbuhan ekonomi hanya bisa mencapai di 5,2%. Dengan tingkat inflasi sebesar 3,1% yoy dan nilai tukar Rupiah berada di level Rp14.303 per USD.
(Fakhri Rezy)