Sejalan dengan hal itu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita sedang melakukan kunjungan kerja ke Beijing dan Shanghai, China, pada 17 hingga 23 Juli 2019.
Kunjungan ini dalam rangka melobi Pemerintah China, khususnya General Administration of Custom China (GACC) untuk lebih membuka dan memudahkan ekspor sarang burung walet Indonesia.
“Kementerian Perdagangan, khususnya melalui Atase Perdagangan dan Indonesian Trade Promotion Center siap membantu dan memfasilitasi para eksportir untuk memperluas pasar ekspornya di berbagai negara,” ujar Veri.
China merupakan negara tujuan utama ekspor sarang burung walet asal Indonesia. Pada 2018, total ekspor produk ini ke China tercatat sebesar 139,82 juta dolar AS.
Hingga April 2019, ekspor komoditas ini ke China tercatat sebesar 40,18 juta dolar AS dengan volume 21,32 ton, atau naik 6,56% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 20 ton.
Selama lima tahun terakhir (2014 hingga 2018), ekspor komoditas ini menunjukkan tren positif, yaitu 30,62%.
(Dani Jumadil Akhir)