Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Akuisisi Perusahaan India, Kino Perluas Penetrasi Pasar di Asia Selatan

Akuisisi Perusahaan India, Kino Perluas Penetrasi Pasar di Asia Selatan
Ilustrasi: Foto Shutterstock
A
A
A

Sedangkan di satu sisi, pendapatan perusahaan tumbuh sebesar 20,19% atau sebesar Rp1 triliun pada tahun ini. Sedangkan pada kuartal I tahun lalu, pendapatan yang dicatatkan oleh perusahaan sebesar Rp832, 49 miliar.

“Perolehan pendapatan serta laba sudah memenuhi sekitar 20% dari total target tahun ini. Maka dengan pencapaian tersebut, kita memperkirakan hingga semester 1 nanti, perusahaan dapat memperoleh pertumbuhan laba dan pendapatan 20% lebih tinggi dibanding pada semester I tahun lalu,” ungkapnya.

Perseroan juga memproyeksikan akan mendapatkan pendapatan sebesar Rp 2,04 triliun pada semester I tahun ini. Sedangkan laba yang coba diraih sebesar Rp 86,04 miliar pada akhir semester I nanti. Budi sendiri optimistis mengenai target pertumbuhan pendapatan dan laba tersebut.

Menurutnya, produk-produk KINO masih memiliki upside yang tinggi. Hal itu sudah dibuktikan dengan kinerja KINO sepanjang tahun lalu. “Industri FMCG hampir tidak tumbuh tapi KINO masih mampu mencatatkan pertumbuhan dua digit,” jelas Budi.

Untuk itu KINO bakalan mengandalkan produk-produk personal care sebagai andalan kinerja mereka tahun ini. Selain di kuartal pertama tahun ini, perseroan juga telah menyerap sebanyak 30% dari total belanja modal perusahaan.

Sebelumnya, perusahaan mengalokasikan belanja modal sebesar Rp300 miliar dan sumber pendanaan dari kas internal serta sisa dana initial public offering (IPO).

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement