"Karena rupiah cenderung bergerak variatif yang mana mengalami pelemahan dan terkadang mengalami penguatan. Apabila naik turun itu faktor teknikal bukan dari fundamental. Pasalnya merespons dari global apalagi dari Eropa yang keputusan dari bank sentral Eropa serta kondisi brexit itu meningkat dan menimbulkan dolar menguat," ujar Perry.
Baca Juga: Menanti Pertemuan Trump-Xi Jinping, Rupiah Diprediksi Stabil
Dia menuturkan bahwa pergerakan rupiah sampai saat ini masih stabil. Hal itu didorong dengan aliran modal asing yang cukup deras. Di mana aaat ini aliran modal mencapai Rp192,5 Triliun.
"Dan ketiga nilai tukar bergerak stabil faktornya aliran modal aisng sebagai faktor yang cukup positif. Kami (BI) pun menjaga kondisi pasar," ungkap dia.
(Feby Novalius)