JAKARTA - Pernahkah Anda membayangkan mengendarai mobil atau naik kereta api dari Alaska ke Rusia, atau dari London ke New York?
Di masa depan hal itu diprediksi bukan sesuatu yang mustahil mengingat saat ini sejumlah konsep jembatan dan terowongan intercontinental (antarbenua) sedang digagas.
Berikut ini sepuluh proposal pembuatan jembatan dan terowongan yang dimaksudkan menghubungkan daratan antarbenua di dunia.
1. Jalan Raya Trans Global
Trans Global Highway adalah jalan raya yang diusulkan untuk menghubungkan semua benua di dunia kecuali Australia dan Antartika. Gagasan ini diusulkan oleh Frank Didik. Ini bukan konsep membuat jalan raya baru tetapi lebih ke standardisasi dan koneksi jalan raya yang ada dan pembangunan jalan raya serta terowongan baru jika diperlukan.
Baca Juga: PUPR Sudah Tetapkan Lokasi Akses Sirkuit MotoGP di Mandalika
Jika proposal tersebut nantinya terealisasi maka aktivitas berkeliling dunia melalui jalan darat adalah sesuatu yang bisa menjadi kenyataan. Nantinya jalan raya akan memiliki jaringan pipa untuk minyak, gas, air, dan kabel komunikasi. Didik percaya bahwa satu-satunya penghalang untuk pencapaian Trans Global Highway adalah ego masing-masing Negara
2. Jembatan Perdamaian Intercontinental Asia dan Amerika Utara
Intercontinental Peace Bridge adalah jembatan yang diusulkan sepanjang 88 kilometer (55 mil) untuk menghubungkan Siberia dan Alaska. Hal ini diusulkan oleh seorang insinyur kenamaan TY Lin dan akan dibangun di atas Selat Bering.
Lin sangat serius tentang gagasan jembatan itu sehingga ia memberi mantan Presiden AS Ronald Reagan selebaran 16 halaman yang merinci rencananya membangun jembatan itu pada 1986. Langkah ini menginternasionalkan idenya dan memunculkan apresiasi dan juga kritik.
Baca Juga: Sirkuit MotoGP Mandalika Masuk Tahap Studi Kelayakan
Dia memperbarui proposalnya pada 1994 dengan menambahkan rencana membangun jaringan pipa pengangkut minyak dan gas dari Rusia ke Amerika Utara. Jembatan Perdamaian bukan satu-satunya proposal Lin untuk menghubungkan dua benua. Dia juga mengusulkan pembangunan jembatan di atas Selat Gibraltar menghubungkan Spanyol dan Maroko.
3. Terowongan Gibraltar di Wilayah Eropa dan Afrika
Proposal membangun terowongan bawah laut melalui Selat Gibraltar untuk menghubungkan Eropa dengan Afrika telah dilakukan sejak 1930, ketika para insinyur Spanyol mengusulkan terowongan 32 km (20 mil) dari Spanyol ke Afrika Utara. Spanyol dan Maroko saat ini sedang mengerjakan pembangunan terowongan seperti itu yang disebut sebagai Terowongan Gibraltar. Poin terdekat kedua negara hanya berjarak 14 kilometer (9 mil).
Bahkan, dimungkinkan untuk melihat garis pantai dari satu negara ke negara lain. Namun terowongan itu tidak akan melewati rute sempit.
Rencananya terowongan akan dibangun dari Cape Malabata, Maroko, ke Punta Paloma, Spanyol dengan jarak 28 kilometer (17 mil). Terowongan itu akan menjadi 40 kilometer (25 mil) panjang karena adanya tikungan. Terowongan ini diperkirakan menelan biaya 6,5-13 miliar Euro.