Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cabai hingga Biaya Sekolah Kerek Inflasi Juli Sebesar 0,31%

Yohana Artha Uly , Jurnalis-Kamis, 01 Agustus 2019 |12:23 WIB
Cabai hingga Biaya Sekolah Kerek Inflasi Juli Sebesar 0,31%
Cabai Penyebab Inflasi Juli 2019 (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan inflasi Juli 2019 sebesar 0,31% (month to month/mtm). Realisasi ini lebih terkendali dari tingkat inflasi bulan sebelumnya yang sebesar 0,55% mtm.

Kepala BPS Suhariyanto menyatakan, peningkatan inflasi utamanya didorong kenaikan harga pada komoditas kelompok bahan makanan serta pada kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga.

Baca Juga: BPS: Inflasi Juli 2019 Sebesar 0,31%

"Penyebab utama kenaikan Juli 2019 disumbang harga cabai merah, cabai rawit, emas, dan biaya pendidikan sekolah," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (1/8/2019).

Dia menjelaskan, pada kelompok bahan makanan mengalami inflasi sebesar 0,80% dengan memberi andil terbesar 0,43% pada inflasi nasional. Penyebabnya terdiri dari andil inflasi cabai merah 0,20%, cabai merah 0,06%, dan ketimun, cabai hijau, apel dan pir yang masing-masing 0,01%.

Sedangkan komoditas yang mengalami deflasi yakni bawang merah sebesar 0,04%, tomat sayur 0,03%, bawang putih 0,02%, serta ikan segar, jeruk, kelapa, minyak goreng yang masing-masing 0,01%.

Adapun untuk kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga terjadi inflasi sebesar 0,92% dengan andil 0,07%. Utamanya inflasi kelompok ini disumbang kenaikan harga uang sekolah SMA sebesar 0,02%, uang sekolah SD, SMP, dan bimbingan belajar masing-masing 0,01%.

Baca Juga: Inflasi Juli Diprediksi Capai 0,27% karena Biaya Pendidikan di Tahun Ajaran Baru

"Ini bisa dipahami, karena inflasi pendidikan selalu terjadi setiap tahunnya di bulan Juli yang merupakan tahun ajaran baru," katanya.

Kemudian untuk inflasi kelompok sandang tercatat sebesar 0,70% dengan andil 0,04%. Di dorong andil inflasi dari emas perhiasan yang sebesar 0,03%.

"Kenaikan harga emas perhiasan ini mengikuti kenaikan harga di internasional," katanya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement