Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Pilar Andalan Pemerintah untuk Transformasi Ekonomi

Giri Hartomo , Jurnalis-Jum'at, 09 Agustus 2019 |18:47 WIB
5 Pilar Andalan Pemerintah untuk Transformasi Ekonomi
Foto: Menko Darmin (Dok. Kemenko)
A
A
A

Ketiga adalah meminimalisasi ketergantungan terhadap modal asing jangka pendek yang diarahkan untuk mengatasi saving-investment gap yang kerap terjadi di Indonesia. Caranya, dengan meningkatkan inklusi keuangan melalui utilisasi aset, agar akses masyarakat terhadap sistem perbankan menjadi meningkat.

Untuk menekan kebutuhan terhadap Dolar AS dilakukan pengembangan transaksi non dolar antar negara dan mendorong industri penghasil devisa, antara lain industri non migas berorientasi ekspor, pariwisata, serta jasa yang menghasilkan remitansi.

Selanjutnya keempat yaitu, efisiensi pasar tenaga kerja dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Di tengah gejolak dinamika global dan hadirnya industri 4.0, timbul juga tantangan bagi pemerintah dalam menciptakan regulasi yang mampu menyiapkan SDM berkualitas, serta memastikan pekerja mendapat pekerjaan yang layak melalui peningkatan keterampilan yang berkelanjutan.

Baca Juga: JK Minta Indonesia Contek Singapura, Berubah Jadi Negara Industri

Hal tersebut dilakukan dengan cara merevitalisasi kurikulum agar sesuai kebutuhan industri dan menambah instruktur, membakukan standar kompetensi, membangun platform Job Matching antar lembaga vokasi dan industri, pembangunan informasi pasar kerja yang efektif dan berkelanjutan, serta membentuk komite vokasi baik di pusat dan daerah.

Terakhir adalah konfigurasi investasi untuk mendukung pertumbuhan. Saat ini memang Rasio Incremental Capital Output Ratio (ICOR) tergolong tinggi, jika dibandingkan dengan negara seperti Vietnam dan India. Hal ini menandakan bahwa investasi di Indonesia secara makro kurang efisien.

"Kelima pilar transformasi ekonomi tersebut perlu dijalankan dengan memperhatikan sinergi dan dukungan dari seluruh sektor maupun stakeholder di bidang ekonomi, agar dapat memberikan dampak yang lebih luas terhadap masyarakat," ucap Darmin.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement