NEW YORK - Harga emas global alami penurunan usai mencapai rekor tertinggi. Hal ini terjadi dikarenakan Amerika Serikat menunda tarif baru untuk beberapa produk China.
Melansir Reuters, New York, Rabu (14/8/2019), harga emas berjangka turun 0,7% di USD1.501,22 per ons. Penurunan tersebut setelah sebelumnya mencapai level tertinggi di USD1.534,31.
Sementara itu, emas berjangka AS juga turun 0,2% menjadi USD.1514,1 per ons.
Baca juga: Harga Emas Antam Kembali Cetak Rekor Tertinggi di Rp755.000/Gram
Kantor Perwakilan Dagang AS mengatakan pemerintahan Trump akan menunda tarif 10% untuk produk-produk China tertentu, termasuk laptop dan ponsel, yang telah dijadwalkan mulai bulan depan.
"Mungkin pertimbangan kembali atas tarif yang diusulkan baru-baru ini telah menguras panas dari reli (emas) untuk saat ini," kata Tai Wong, kepala perdagangan derivatif logam mulia dan dasar di BMO.
Baca juga: Jadi Pelarian Investasi, Harga Emas Berjangka Naik Tajam
"Meskipun ini tidak secara dramatis meredupkan pandangan positif keseluruhan untuk emas, itu akan merusak momentumnya dalam jangka pendek," tambahnya.