Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

PNS Boleh Kerja dari Rumah hingga Tak Naik Gaji, Ini Faktanya

Taufik Fajar , Jurnalis-Minggu, 18 Agustus 2019 |06:06 WIB
PNS Boleh Kerja dari Rumah hingga Tak Naik Gaji, Ini Faktanya
foto: Okezone
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemanpan-RB) membuka wacana agar pegawai negeri sipil (PNS) bisa bekerja di rumah. Namun, usulan itu masih dalam pembahasan awal sehingga belum bisa diprediksi kapan terealisasi.

Berikut sejumlah fakta-fakta terkait wacana PNS bekerja dari rumah dan tidak ada kenaikan gaji bagi PNS, seperti yang dirangkum oleh Okezone:

1. Menpan RB Beri Sinyal PNS Boleh Kerja dari Rumah Tahun Depan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin menyatakan bahwa wacana agar Aparatur Sipil Negara (ASN) bisa kerja dari rumah merupakan desakan bonus demografi pada 2030-2040.

"ASN kerja dari rumah kan masih wacana. Di mana hal itu juga desakan dari pada bonus demografi 69% bangsa Indonesia di 2030. Jadi kita harus mempersiapkan. Begitu orang menguasai sentral pekerjaan di 69% itu, kita yang tua ini gigit jari, dimakan rayap, oleh karenanya sekarang harus disiapkan," ujar dia di Gedung Kemenpan RB Jakarta.

Kemudian, lanjut dia jangan sampai estafet kepemimpinan ada yang kehilangan waktu atau missing, maka itu dirancang dari sekarang. "Untuk menyiapkan tahun ini, kita harapkan tahun depan bisa dilakukan," kata dia.

Dia berharap ASN bisa kerja dari rumah ditargetkan pada tahun depan. Dikarenakan apabila lambat sama dengan membangun infrastruktur teknologi. Sebab membangun infrastruktur itu pembahasan lahan lama, bukan karena anggaran, itu budaya.

2. Hanya PNS Berprestasi yang Boleh Kerja dari Rumah

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin mengatakan bahwa ASN bekerja di rumah itu, untuk memudahkan menyelesaikan pekerjaan. Sekaligus reward atau penghargaan bagi ASN yang berprestasi.

"ASN yang bekerja di rumah ini, sudah dilakukan oleh negara maju. Contohnya Australia hanya aparatnya yang punya prestasi, hari Rabu kerja di rumah. Hal tersebut berkaitan dengan teknologi," ujar dia di Gedung Kemenpan RB Jakarta.

Namun, lanjut dia, pihaknya tidak ingin aplikasi atau fungsi kontrol bekerja di rumah itu sama dengan negara luar. Kemenpan RB tidak ingin menjiplak hal tersebut.

"Tetapi inspirasinya dari negara luar. Itu baru wacana. Ini juga desakan dari bonus demografi," ungkap dia.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement