Meski demikian, lanjut dia negara ASEAN pengekspor komoditas seperti Malaysia dan Indonesia, perlu terus berhati-hati pada dinamika harga komoditas. Di mana dalam menghadapi berbagai risiko global tersebut, Indonesia harus waspada tanpa merasa pesimis, dengan melakukan langkah antisipasi risiko yang muncul, serta tetap jeli mengambil peluang yang ada.
"Kuncinya adalah dengan terus meningkatkan daya saing nasional. Daya saing nasional sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia, yang merupakan modal penting memasuki era ekonomi berbasis iptek (knowledge economy), serta kualitas institusi dan regulasi," tutur dia.
Baca Juga: Rapat Paripurna, Sri Mulyani Sampaikan Tanggapan Pemerintah Soal RAPBN 2020
Menurut dia, dengan modal sosial, ekonomi, dan sumber daya manusia, Indonesia memiliki peluang untuk menjadi negara maju dan unggul ke depan. Berbagai program pembangunan kita siapkan untuk memastikan termanfaatkannya bonus demografi.
"Kita bangun generasi bertalenta, yang mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi serta menjunjung tinggi integritas. Dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia, Indonesia dapat segera mewujudkan visinya menjadi negara maju. Tahun 2020 akan menjadi titik tumpu untuk mengkonsolidasikan dan mempercepat perwujudan Indonesia maju ke depan," ungkap dia.
(Dani Jumadil Akhir)