Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Nasib Dolar AS Pasca-Perdamaian Perang Dagang

Nasib Dolar AS Pasca-Perdamaian Perang Dagang
Dolar AS Melemah (Foto: Shutterstock)
A
A
A

NEW YORK - Kurs yen jatuh pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena ketegangan global termasuk konflik perdagangan Amerika Serikat-China menunjukkan tanda-tanda mencair, memperkuat kepercayaan investor dan mengurangi permintaan untuk mata uang safe-haven.

Sementara mata uang Inggris poundsterling naik ke level tertinggi terhadap dolar AS sejak lebih dari sebulan terakhir di tengah harapan bahwa Brexit tanpa kesepakatan akan dihindari.

"Mata uang pendanaan sedang mundur karena dalam penurunan ketegangan secara global," kata Karl Schamotta, direktur strategi pasar global di Cambridge Global Payments di Toronto.

 Baca Juga: Dolar AS Jatuh di Tengah Meredanya Kekhawatiran Ekonomi Inggris

Perkembangan yang paling menonjol adalah China dan Amerika Serikat pada Kamis (5/9/2019) sepakat untuk mengadakan pembicaraan tingkat tinggi pada awal Oktober di Washington. Ini memicu harapan ekonomi terbesar dunia akan bergerak ke arah kesepakatan untuk menyelesaikan perbedaan perdagangan mereka.

Retorika dan saling balas tarif mereka yang panas telah mengguncang investor dan pandangan mereka terhadap ekonomi global sejak musim panas ini.

"Itu sangat positif karena telah begitu kacau bagi pasar dalam beberapa bulan terakhir akibat perang perdagangan," kata Minh Trang, pedagang mata uang senior di Silicon Valley Bank di Santa Clara, California.

Pada akhir perdagangan AS, dolar naik USD0,53 pada 106,975 yen, setelah mencapai 107,235 yen yang merupakan level tertinggi sejak akhir Juli.

 Baca Juga: Dolar AS Lesu, Giliran Poundsterling yang Perkasa

Terhadap euro, yen melemah 0,5% pada 118,015 setelah jatuh ke 118,6, menandai terendah tiga minggu versus mata uang tunggal.

Dolar AS melemah 0,04% dibandingkan sekeranjang mata uang karena permintaan safe-haven yang lebih rendah, tetapi kerugiannya dibatasi oleh beberapa berita menggembirakan di pasar tenaga kerja AS dan sektor jasa.

Prosesor penggajian ADP mengatakan perusahaan-perusahaan AS mempekerjakan 195.000 pekerja pada Agustus, melebihi kenaikan 158.000 pekerja yang diperkirakan oleh para analis yang disurvei oleh Reuters.

 Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Menguat 14 Poin

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement