Diakui Edi, penutupan perlintasan sebidang tidak resmi kerap mendapat penolakan dari masyarakat. Oleh karena itu, butuh solusi dan alternatif yang didukung dan dikerjasamakan banyak pihak.
"Dengan kerja sama dari banyak pihak, diharapkan keberadaan perlintasan sebidang dapat segera disolusikan melalui langkah nyata dari berbagai pihak terkait untuk keselamatan para pengendara dan perjalanan kereta api," katanya.
Salah satu upayanya adalah dengan menggandeng Kepolisian, Dinas Perhubungan, dan pemerintah daerah untuk melakukan sosialisasi dan operasi serentak di sejumlah perlintasan sebidang di Jawa dan Sumatra pada 12 September mendatang.
"KAI bersama instansi terkait akan turun ke lapangan untuk melakukan sosialisasi dan operasi serentak di sejumlah perlintasan sebidang di Jawa dan Sumatra," katanya.
(Dani Jumadil Akhir)