JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berencana mengadakan sekitar 100 unit mobil listrik untuk Kementerian Perhubungan, sebagai bentuk dukungan menggencarkan penggunaan kendaraan listrik seperti yang didorong pemerintah.
"Pengadaan mobil listrik ini inginnya dari tahun ini," kata Budi Karya Sumadi di Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten.
Baca Juga: Mulai September, 9 Terminal Petikemas Terapkan Sistem Online
Menurut dia, bentuk pengadaan itu kemungkinan akan dilakukan dalam bentuk leasing yang bakal diperuntukkan bagi pejabat Kemenhub. Namun, Menhub mengaku tidak hafal berapa anggaran yang dialokasikan untuk itu.
Budi Karya Sumadi optimistis bahwa dalam beberapa tahun ke depan penggunaan mobil listrik akan semakin optimal karena terdapat berbagai manfaat seperti kondisi udara yang akan menjadi semakin bersih.
Dia juga mengutarakan harapannya agar Indonesia ke depannya juga dapat menjadikan mobil listrik sebagai komoditas ekspor. Hal itu juga menjadi tujuan sinergi Kemenhub, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan meyakini bahwa Indonesia saat ini sudah saatnya menjadi produsen kendaraan listrik antara lain karena berbagai bahan komponen pendukung pembuatannya ada di Indonesia.
Baca Juga: Rampung Oktober 2019, 8 Kapal Pesiar Mewah Bakal Parkir di Dermaga Gilimas
Menko Luhut dalam acara Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2019, mengingatkan sekitar 70-80% komponen pembentuk baterai lithium yang esensial bagi kendaraan listrik, terdapat di Indonesia.
Selain itu, Menko Kemaritiman juga mengingatkan berbagai pihak ingin berinvestasi di dalam negeri, yang terkait pula dengan produksi berbagai komponen pendukung pembentuk kendaraan listrik.
Apalagi, Luhut mengingatkan bahwa saat ini udara di berbagai kota besar seperti Jakarta sudah tercemar sehingga penting untuk menggantikan kendaraan yang masih menggunakan energi fosil agar berubah menjadi kendaraan listrik yang dinilai lebih ramah lingkungan.