JAKARTA - A.T. Kearney, sebuah perusahaan konsultan, melaporkan bahwa layanan digitalisasi di sektor Asia Tenggara dapat meningkat lagi dengan masuknya fifth-generation (5G). Dengan dipimpin 5G, maka Asia Tenggara sedang bergerak menuju keuntungan industri sebesar USD147 miliar pada tahun 2025.
Dengan masuknya 5G, sekitar US81 miliar dari nilai USD147 miliar berasal dari industri jasa seperti perdagangan, transportasi dan jasa keuangan yang didukung oleh penggunaan alat kecerdasan buatan.
Baca juga: Para Menteri ASEAN Sepakat Manfaatkan Digitalisasi Perdagangan
Bahkan, dilansir dari Business Times, Rabu (11/9/2019), negara-negara ASEAN dapat meningkatkan lagi nilai-nilai tersebut sebesar USD59 miliar. Caranya adalah dengan memanfaatkan Internet of Things (IoT), dan pertanian yang kemungkinan bisa memberi tambahan sebesar USD7 miliar.